Berdasarkan
PP nomor 27 tahun 1980 mengenai pembagian Bahan-bahan galian terbagi atas tiga
golongan:
a. Golongan
bahan galian yang strategis adalah:
- minyak
bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam;
- bitumen
padat, aspal;
- antrasit,
batubara, batubara muda;
- uranium,
radium, thorium dan bahan-bahan galian radioaktip lainnya;
- nikel,
kobalt;
- timah.
b. Golongan
bahan galian yang vital adalah:
- besi,
mangan, molibden, khrom, wolfram, vanadium, titan;
- bauksit,
tembaga, timbal, seng;
- emas,
platina, perak, air raksa, intan;
- arsin,
antimon, bismut;
- yttrium,
rhutenium, cerium dan logam-logam langka lainnya;
- berillium,
korundum, zirkon, kristal kwarsa;
- kriolit,
fluorpar, barit;
- yodium,
brom, khlor, belerang;
c. Golongan
bahan galian yang tidak termasuk golongan a atau b adalah:
-
nitrat-nitrat, pospat-pospat, garam batu (halite);
- asbes,
talk, mika, grafit, magnesit;
- yarosit,
leusit, tawas (alum), oker;
- batu
permata, batu setengah permata;
- pasir
kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit;
- batu
apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, tanah serap (fullers earth);
- marmer,
batu tulis;
- batu
kapur, dolomit, kalsit;
- granit,
andesit, basal, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsur-unsur
mineral golongan a amupun golongan b dalam jumlah yang berarti ditinjau dari
segi ekonomi pertambangan.
Arti
penggolongan bahan-bahan galian tersebut, yaitu :
a. Bahan
galian Strategis berarti strategis untuk Pertahanan dan Keamanan serta Perekonomian
Negara;
b. Bahan
galian Vital berarti bahan galian yang dapat menjamin hajat hidup orang banyak;
c. Bahan
galian yang tidak termasuk bahan galian Strategis dan Vital berarti karena
sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional.
Dasar
penggolongan bahan-bahan galian, yaitu :
a. Nilai
strategis/ekonomis bahan galian terhadap Negara
b.
Terdapatnya sesuatu bahan galian dalam alam (genese)
c.
Penggunaan bahan galian bagi industri
d.
Pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat banyak
e. Pemberian
kesempatan pengembangan pengusaha